Materi Penyebab Pemanasan Global - Konsep Fisika SMA

Pemanasan Global

Postingan kali ini kita akan membahas mengenai pemanasan global. Sebelum kita bahas lebih lanjut, coba kalian perhatikan terlebih dahulu ilustrasi gambar berikut!
Apa yang anda pikirkan setelah melihat ilustrasi di atas? Gambar tersebut menunjukkan adanya peningkatan permukaan air laut yang dapat menenggelamkan bangunan-bangunan di kota. Menurut peneliti Amerika, lautan di dunia akan mengalami kenaikan hampir dua meter pada tahun 2100. Hal ini disebabkan oleh pemanasan global. Di Indonesia sendiri juga terdapat isu jika kota Jakarta akan tenggelam karena peningkatan permukaan air laut tersebut. Mengapa hal itu bisa terjadi? Permukaan air laut meningkat diyakini karena es di Kutub Utara mencair. Mencairnya es tersebut disebabkan suhu udara di bumi meningkat hingga 0,5 sampai 1 derajat celcius. Kenaikan suhu bumi secara menyeluruh inilah yang disebut dengan pemanasan global. Apa sajakah penyebab pemanasan global? Bagaimana upaya untuk menanggulangi pemanasan global? Semua jawaban dapat Anda temukan dengan mempelajari lebih lanjut mengenai pemanasan global. Oleh karena itu mari kita bahas bersama-sama.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Amerika Serikat, bumi terjadi kenaikan permukaan laut global rata-rata sebesar 3 mm per tahun. Di Indonesia sendiri juga terjadi kenaikan permukaan laut di kawasan pesisir seperti Jakarta, Semarang, dan Demak. Menurut Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusian LIPI mengatakan bahwa para ahli telah memproyeksikan permukaan air laut akan naik 25 hingga 50 cm pada 2050 dan pada 2100 air laut akan menggenangi sebagian besar kota di pesisir Indonesia. Kenaikan permukaan air laut ini disebabkan adanya pemanasan global. Pemanasan global dapat meningkatkan suhu rata-rata bumi sehingga mengakibatkan es di Kutub Utara mencair. Kondisi ini akan menggeser garis pantai dan menciutkan daratan, akibatnya banyak pulau-pulau kecil yang tenggelam. Bagaimana pemanasan global dapat terjadi? Untuk mengetahu penjelasan pemanasan global mari kita bahas penyebab pemanasan global.

Penyebab Pemanasan Global

Pemanasan global (global warming) adalah kenaikan suhu rata-rata di bumi akibat peningkatan emisi gas rumah kaca yang menyelimuti bumi. Akibat adanya pemanasan global, suhu di permukaan bumi menjadi meningkat antara 2 - 5 derajat celcius. Kenaikan suhu tersebut disebabkan ulah manusia yang menyebabkan meningkatnya gas-gas rumah kaca yang menyelimuti atmosfer. Akibatnya, terjadilah efek rumah kaca (green house effect).

1. Efek Rumah Kaca

Pada dasarnya efek rumah kaca telah diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk melindungi manusia. Tuhan menciptakan mekanisme tersebut sehingga menguntungkan bagi kehidupan manusia. Apabila efek rumah kaca tidak diciptakan, bumi akan terasa dingin dengan suhu mencapai -18 derajat celcius. Perlu Anda ketahui bahwa beberapa kegiatan manusia dapat menghasilkan gas-gas rumah kaca sehingga efek rumah kaca yang diciptakan Tuhan Yang Maha Esa tidak berperan dengan semestinya.

Efek rumah kaca akan merugikan manusia jika konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer meningkat. Gas rumah kaca adalah gas yang timbul secara alamiah dari proses kegiatan industri. Contoh gas rumah kaca adalah CO2 (karbon dioksida), CH4 (metana), NO (nitrogen oksida), dan CFC (kloro fluoro karbon). Apabila gas-gas tersebut terlepas ke atmosfer hingga ketinggian lapisan troposfer akan membentuk lapisan yang menyelimuti bumi. Terbentuknya lapisan ini menyebabkan radiasi matahari yang masuk ke bumi banyak yang tidak dapat kembali ke angkasa dan terpantul kembali ke bumi sehingga suhu bumi menjadi semakin panas. Selain gas-gas tersebut, terdapat juga gas lain yang menyebabkan polutan bagi manusia.

2. Aktivitas yang Menghasilkan Adanya Gas Rumah Kaca

Erupsi (letusan) vulkanik selama ini diduga menjadi salah satu penghasil gas rumah kaca yang memperburuk pemanasan global. Apakah hal ini benar? Ternyata ilmuwan menyampaikan fakta yang berbeda.

Benjamin Franklin adalah orang pertama yang menyampaikan hubungan antara letusan vulkanik dengan perubahan iklim global. Hal ini ia sampaikan pada tahun 1784 di Paris. Pendapat yang disampaikannya ini berdasarkan pengamatan sepanjang tahun 1783 di daratan Eropa dan Amerika. Saat itu salju datang lebih awal dan tidak segera mencair serta musim dingin juga lebih hebat dari tahun-tahun sebelumnya. Peristiwa ini memunculkan kecurigaan adanya hubungan antara aktivitas vulkanik dengan perubahan iklim yang terjadi saat itu.

Selanjutnya, kita akan membahas penjelasan tentang aktivitas lain yang menghasilkan gas rumah kaca pada uraian berikut.

a. Transportasi

Di kota-kota besar terdapat banyak sarana transportasi. Makin banyak sarana transportasi menyebabkan lalu lintas makin padat. Makin padatnya lalu lintas di suatu daerah akan menyebabkan tingkat polusi udara di daerah tersebut tinggi. Polusi udara disebabkan adanya gas-gas buang dari sarana transportasi seperti karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), belerang oksida (SOx), hidrokarbon (HC), dan partikel lainnya. Gas-gas tersebut jika bereaksi dengan oksigen akan menghasilkan gas rumah kaca. Sebagai contoh, gas CO berubah menjadi gas CO2 jika bertemu dengan oksigen ketika di atmosfer.

Sarana transportasi banyak yang menggunakan bahan bakar fosil, misal minyak bumi. Bahan bakar fosil merupakan penyuplai terjadinya pencemaran udara dan penghasil gas rumah kaca. Berikut ini persentase komponen pencemar udara yang bersumber dari sarana transportasi sehingga menyebabkan terjadinya gas rumah kaca.

Persentase komponen pencemar udara yang tertera menggunakan asumsi bahwa pembakaran yang terjadi pada kendaraan bermotor dengan memenuhi persyaratan teknis yaitu mendekati pembakaran sempurna. 

b. Industri

Aktivitas industri banyak melibatkan penggunaan bahan bakar fosil sebagai bahan bakar untuk kegiatan industri. Aktivitas industri yang melibatkan pemakaian bahan bakar fosil akan menaikka konsentrasi gas karbon dioksida di atmosfer sehingga menambah emisi gas rumah kaca.

Pada grafik menjelaskan ramalan konsentrasi gas CO2 di atmosfer pada tahun 2014 sampai tahun 2020. Dari grafik tersebut diperlihatkan bahwa konsentrasi CO2 meningkat setiap tahunnya. Apabila kejadian itu dibiarkan terjadi akan menyebabkan meningkatnya gas rumah kaca secara merata di berbagai negara.

Aktivitas industri yang melibatkan penggunaan senyawa CFC (chloro Fluoro Carbon) berpotensi menimbulkan efek rumah kaca. Aktivitas industri freezer, pendingin ruangan, cat semprot, dan hair spray banyak menggunakan senyawa CFC. Gas CFC tidak mudah terurai jika terlepas ke atmosfer. Apabila CFC dilepaskan ke atmosfer, zat yang mengandung klorin ini akan dipecah oleh sinar matahari yang menyebabkan klorin dapat bereaksi dan menghancurkan molekul-molekul ozon sehingga menimbulkan lubang pada lapisan ozon. Lapisan ozon adalah lapisan yang melapisi bumi dan berfungsi untuk melindungi bumi dari radiasi ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari. Jika lapisan ozon rusak, sinar ultraviolet akan menerobos atmosfer bumi dan mencapai bumi sehingga dalam jangka panjang dapat memicu kanker kulit pada manusia.

Mengingat akan bahaya CFC, salah satu badan PBB yaitu UNEP (United Nation Environment Program) melalui kesepakatan yang diadakan di London, Inggris pada tahun 1991 menyetujui pengurangan produksi hingga 50% pada 1995. Pada tahun 1997 penggunaan CFC dikurangi penggunaannya hingga 85%. Dengan adanya kesepakatan tersebut merupakan langkah awal pengurangan produksi pemakaian CFC. Selain itu, dengan adanya kesepakatan tersebut diharapkan CFC tidak digunakan kembali pada masa selanjutnya sehingga tidak memperbesar kerusakan ozon.

c. Pembuangan Sampah

Sampah dapat dikatakan sebagai masalah serius dari urusan rumah tangga hingga urusan dunia. Berdasarkan asalnya, sampah dibedakan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik (sampah basah) merupakan sampah yang berasal dari sisa-sisa makluk hidup yang dapat membusuk. Contoh dari sampah organik yaitu sisa makanan, dedaunan kering, dan sisa buah ataupun sayur. Sementara itu, sampah anorganik (sampah kering) merupakan sampah yang berasal dari bahan nonbiologis dan sulit terurai sehingga diperlukan penanganan lebih lanjut. Contoh sampah anorganik seperti plastik, kaleng, kertas, dan kaca.

Pengolahan sampah organik dan anorganik yang tidak tepat dapat merugikan manusia dan lingkungannya. Untuk mengetahui pengolahan sampah di berbagai negara, silahkan Anda browsing. Selain sampah organik dan anorganik, ada pula sampah B3 (bahan beracun dan berbahaya). Sampah B3 merupakan sampah yang berasal dari bahan yang beracun dan berbahaya seperti limbah rumah sakit, limbah pabrik, dan limbah pertambangan.

Dalam menangani sampah anorganik dapat dilakukan daur ulang sampah, sedangkan untuk menangani sampah B3 dapat dilakukan penanganan khusus dengan tujuan menghilangkan atau mengurangi sifat berbahaya dan beracun.

Proses pengolahan limbah B3 dapat dilakukan secara kimia, fisika, dan biologi. Proses pengolahan limbah B3 secara kimia atau fisika dilakukan dengan cara stabilisasi/solidifikasi. Stabilisasi/solidifikasi adalah proses pengubahan bentuk fisik dan sifat kimia dengan menambahkan bahan peningkat atau senyawa pereaksi tertentu untuk memperkecil dan membatasi pelarutan, pergerakan, atau penyebaran daya racun limbah sebelum dibuang. Contoh bahan yang dapat digunakan untuk proses stabilisasi/solidifikasi yaitu semen, kapur (CaOH2), dan bahan termoplastik.

d. Penebangan dan Pembakaran Hutan

Hutan memiliki banyak manfaat bagi manusia. Hutan dimanfaatkan dalam industri kerajinan, industri farmasi, pariwisata, bahkan sebagai sarana penelitian. Selain itu, hutan juga bermanfaat sebagai tempat hidup hewan, menyerap air hujan, dan menyerap karbon dioksida. Negara Indonesia pernah dijuluki "zamrud khatulistiwa" karena kekayaan alam yang melimpah, mulai dari minyak bumi, rempah-rempah, serta flora dan fauna yang beraneka ragam. Seharusnya kita wajib mensyukuri kekayaan alam yang kita punya dengan merawat dan menjaganya. Namun, julukan tersebut sekarang tinggallah cerita. Pada tahun 2007, Indonesia ditetapkan sebagai negara yang memiliki tingkat kehancuran hutan tercepat di dunia. Kondisi ini disebabkan tindakan manusia terlalu berlebihan dalam menggunakan pohon-pohon di hutan. Jika tidak segera dihentikan, hutan yang tersisa akan segera hilang.

Terlebih, keadaan ini diperparah dengan adanya pembakaran hutan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sepanjang Januari hingga Agustus 2019 luas area kebakaran hutan dan lahan di Indonesia sebesar 328.724 hektare. Sementara itu, kebakaran hutan dan lahan terbesar salah satunya berada di Provinsi Riau yaitu mencapai 49.266 heaktare. Apabila penebangan dan pembakaran hutan terus-menerus terjadi maka Indonesia turut serta dalam memperparah pemanasan global. Hal ini disebabkan tidak adanya tanaman yang menyerap gas CO2 sehingga mengakibatkan terjadinya pemanasan global. Penebangan hutan sebaiknya disertai penanaman hutan kembali sehingga hutan mampu menjalankan fungsinya dengan baik.

e. Pertanian dan Peternakan

Pertanian dan peternakan juga mempengaruhi terjadinya pemanasan global. Pada pertanian, pembusukan anaerob dalam tanah melepaskan gas metana.Adapun ketika panen terjadi pembusukan pada daun, betang, serta bagian lainnya yang akan menghasilkan gas metana lebih tinggi dibandingkan sebelum ditanam. Selain itu, pupuk dengan kandungan nitrogen yang sering digunakan dalam pertanian juga memiliki kandungan gas metana. Pada sektor peternakan emisi metana dan karbon juga tidak dapat terhindarkan.

Setelah membaca materi tersebut, sekarang silahkan jawab beberapa pertanyaan berikut!
SOAL:
  1. Amatilah lingkungan sekitar mu! Jelaskanlah pemanasan global yang terjadi dan akibatnya yang terjadi di lingkunganmu!
  2. Setelah membaca materi tersebut! Bagaimanakah menurut kalian untuk saat ini dan seterusnya cara menanggulangi pemanasan global ini?
  3. Tuliskan jawaban kalian pada kolom komentar di bawah. Jangan lupa beri Nama dan Kelas ketika menjawab untuk mengetahui kehadirannya.
TERIMA KASIH :)

Tampilkan Komentar
Sembunyikan Komentar

18 Responses to "Materi Penyebab Pemanasan Global - Konsep Fisika SMA"

  1. Nama:Sahira Fara Fadila
    Kelas: XI IPA

    Jawaban:

    1.Pemanasan global akan meningkatkan suhu di perumukaan bumi,memicu terjadinya kekeringan,dan memicu terjadinya kebakaran hutan.Akibat nya yaitu akan menimbulkan kabut asap yang sangat berbahaya bagi kesehatan,bahkan kematian

    2.Cara menanggulangi pemanasan global:
    A.Mengurangi penggunaan bahan bakar
    fosil
    B.Tidak menebang pohon di hutan secara sembarangan
    C.Melakukan penanaman pohon kembali (reboisasi)
    D.Melakukan kegiatan penghijauan

    ReplyDelete
  2. Nama:Fidya nurrahma
    kelas: XI.IPA
    jawaban:

    1.pemanasan yang terjadi di lingkungan sekitar adalah keadaan cuaca sering terasa sangat panas akibatnya banyak tanaman yang mati karena keadaan cuaca yang terlalu panas dan sedikitnya air,ranting pohon yang bergesekan dapat menyebabkan kebakaran karena cuaca yang terlalu panas.

    2.cara menanggulangi pemanasan global:
    -Memperbanyak menanam tumbuhan yang dapat meningkatkan oksigen bagi lingkungan sekitar
    -menjaga lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah sembarangan.

    ReplyDelete
  3. Nama : RAHMAWATI
    Kelas: XI IPA

    1.pemanasan global dapat mengakibatkan perubahan musim, menyebabkan pola cuaca menjadi tidak menentu dan ekstrim. Banjir akibat naiknya permukaan laut, gagal panen, perubahan musim bunga meningkatkan resiko kegagalan tanaman untuk berbuah dan dipanen. Ini akan berakibat negatif pada industri makanan. Harga tanaman pokok bisa saja meningkat drastis. Pada akhirnya akan menimbulkan penurunan kinerja ekonomi.

    2. Caranya yaitu
    1.Mengurangi Penggunaan Bahan Bakar
    Fosil
    2.Menggunakan energi Alternatif
    3.Tidak Menebang Pohon di Hutan
    Sembarangan
    4.Melakukan penanaman Pohon Kembali
    (reboisasi)

    ReplyDelete
  4. Nama:Kurnia Zaitiwi
    Kelas:XI.IPA

    Jawaban:
    1.Pemanasan global dilingkungan dapat menimbulkan perubahan suhu yang akan terjadinya kekeringan di lingkungan sekitar,akibat suhu cuaca tersebut.akibatnya,perubahan penghijauan dilingkungan sekitar yang mengalami kekeringan pada penghijauan.karena itu,hal tersebut berdampak pada kesehatan yang bisa mengubah udara disekitar lingkungan.
    2.Cara menanggulangi pemanasan global
    -melakukan penghijauan
    -mendaur ulang sampah
    -mengurangi penggunaan bahan bakar fosil
    -tidak menebang pohon/merusak tanaman sembarangan.

    ReplyDelete
  5. Nama:agis salwa sabilla
    Kelas:11 mipa


    1.karena pemanasan global,sumber sumber air di dalam tanah akan menguap.selain itu sumber-sumber air tersebut juga akan tercemar sehingga krisis air bersih tidak dapat di hindari.

    2. - menerapkan sistem budidaya
    perternakan dan pertanian yg baik
    - tidak menggunkan alat yg
    menghasilkan gas cfc
    - melakukan penghijauan
    lingkungan (menanam pohon yg
    menghasilkan oksigen)

    ReplyDelete
  6. Nama: Pipit pramudia
    Kelas: XI ipa

    1.Pemanasan global (global warming) adalah kenaikan suhu rata-rata di bumi akibat peningkatan emisi gas rumah kaca yang menyelimuti bumi. mengakibatkan gas rumah kaca. Contoh gas rumah kaca adalah CO2 (karbon dioksida), CH4 (metana), NO (nitrogen oksida), dan CFC (kloro fluoro karbon). dari gas ini dapat menyebabkan kekeringan yg berakibat buruk pada cocok tanam serta perubahan iklim cuaca yang menyebabkan banjir dari banjir tersebut dapat menyebabkan beberapa wabah penyakit seperti diare dan batuk pilek.

    2. berjalan kaki dan menggunakan transportasi umum

    mengurangi pemakaian ac

    tidak menebang pohon sembarangan

    hemat energi listrik, minyak dan gas

    tidak membuang sampah sembarangan.

    ReplyDelete
  7. Nama :Fitri Handayani
    Kelas:11.ipa

    1.pemanasan global adalah kenaikan air yg menyebabkan terjadinya banjir,dan peningkatan kenaikan emisi kaca rumah,dan menyebabkan pepohonan hijau menjadi rusak akibat penamasan global,dan tidak bgs buat kesehatan dalam pemanasan global menyebabkan sakit nya batuk pilekk.

    2.menghemat energi listrik
    . menentukan terjadi recycle.
    . melakukan aktivitas penanaman pepohonan .
    .mengurangi pemakaian ber AC.

    ReplyDelete
  8. Nama:salsabilla
    Kls :11 ipa
    1.pemanasan globl yg saat ini terjadi dilingkungn sekitar saya yaitu,cuaca yg panas disiang hari disore hri dan bhkan di mlm hari.
    2.yg htus kita lkukan yaitu
    *mulailah menanam tanaman hijau krna jika terjdi kebnjirn maka akar pohon dri tanamn hijau itulah yang akan menyerap air tersbt
    *brhnti mmbuang smpah smbrngan
    Dan menenbng pohon secara liar.

    ReplyDelete
  9. Nama:salsabilla
    Kls :11 ipa
    1.pemanasan globl yg saat ini terjadi dilingkungn sekitar saya yaitu,cuaca yg panas disiang hari disore hri dan bhkan di mlm hari.
    2.yg hrus kita lkukan yaitu
    *mulailah menanam tanaman hijau krna jika terjdi kebnjirn maka akar pohon dri tanamn hijau itulah yang akan menyerap air tersbt
    *brhnti mmbuang smpah smbrngan
    Dan menenbng pohon secara liar.

    ReplyDelete
  10. Nama:kurnia wilda sabela
    Kelas:XI.ipa


    1.Pembakaran hutan juga berperan dalam terjadinya pemanasan global. Karena hutan mempunyai fungsi yang akan meyerap gas karbondioksida dan akan menghasilkan oksigen. Jika semakin banyak adanya penebangan liar, pengundulan hutan maka jumlah karbondioksida di atmosfer akan semakin banyak yang pada akhirnya menyebabkan pemanasan global.


    2.cara mengatasinya:
    1.tidak menebang pohon di hutan secara
    Sembarangan.
    2.melakukan penanaman pohon kembali
    (reboisasi).
    3.melakukan penghematan listtik.

    ReplyDelete
  11. Nama:Nadya Ananda
    Kelas:XI IPA


    1.pemanasan global yang terjadi di lingkungan saya adalah perubahan cuaca yang tidak menentu dan lebih sering panas menyebabkan tanaman kering bahkan mati sehingga tidak dapat menghasilkan oksigen dengan baik


    2.1.tidak/mengurangi penggunaan pendingin ruangan (AC)
    2.melakukan penghematan listrik
    3.melakukan reboisasi

    ReplyDelete
  12. Nama : Jumiarsih
    Kelas: XI.mipa
    1. Pemanasan global akan meningkatkan suhu di permukaan bumi, memicu terjadinya kekeringan, dan memicu terjadinya kebakaran hutan. Hal tersebut akan menimbulkan kabut asap yang sangat berbahaya bagi kesehatan, bahkan kematian.
    2.Cara Mencegah, Mengatasi dan Menanggulangi Pemanasan Global
    Mengurangi Penggunaan Bahan Bakar Fosil. ...
    Menggunakan Energi Alternatif. ...
    Tidak Menebang Pohon di Hutan Secara Sembarangan. ...
    Melakukan Penanaman Pohon Kembali (reboisasi) ...
    Melakukan Penghematan Listrik. ...
    Tidak Menggunakan Alat Yang Menghasilkan Gas CFC.

    ReplyDelete
  13. Nama:irvan maulana
    Kelas:X1.Mipa

    1. *penyebab pemanasan global di lingkungan saya yaitu kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sehingga menyebabkan banyak nya sampah beserakan.
    Dilingkungan saya juga terdapat pertanian sehingga menyebabkan pembusukan anaerob dalam tanah melepaskan gas metana yang di akibat kan oleh pembusukan batang pohon ranting dan dedaunan.
    Belum lagi polusi dan pembakaran lahan yang di lakukan masyarakat tanpa mengetahui akibatnya.
    *akibat dari peningkatan pemansan global di lingkungan saya yaitu banyak nya polusi yang tak sehat dan kabut asap yang membuat kesehatan masyarakat tak stabil belum lagi karna pemanasan global mengakibatkan perubahan cuaca yang ekstrem sehingga mengancam kesehatan masyarakat

    2.menurut saya cara menanggulangi pemanasan globab di lingkungan masyarakat yaitu
    -menghentikan pembangunan rumah kaca
    -menjaga kebersihan lingkungan
    -mengurangi pembakaran lahan dan
    Penebangan pohon
    -mengadakan kegiatan go green yang
    Yang dapat meningkatkan co2

    ReplyDelete
  14. Nama:Alvito yusuf
    Kelas:XI.ipa

    1.pemanasan global pada saat ini terjadi di lingkungan sekitar saya yaitu:ketika siang hari cuaca yang panas sangat menyengat, pada sore hari masih terasa sedikit menyengat dan malam hari saya kadang merasa gerah karena panas

    2.cara mencegahnya
    1).melestarikan tumbuhan atau pepohonan di sekitar rumah saya
    2).membersihkan sampah disekitar rumah saya
    3).usahakan mengurangi penggunaan arus listrik terlalu berlebihan

    ReplyDelete
  15. Jawaban kalian semuanya bagus-bagus :)
    Tolong di ingat materi pemanasan global ini karena sekarang kita tau dampaknya dari pemanasan global cuaca yg begitu panas dan sulit diprediksi.
    Maka daripada itu marilah kita sekalian memulai dari hal kecil untuk menanggulangi pemanasan global ini. Seperti menghemat energi atau biasakan belanja membawa kantong sendiri menolak kantong dari supermarket. Memang kecil tapi jika dilakukan beribu-ribu orang bahkan berjuta-juta orang maka akan menjadi dampak yg lebih besar.
    Mari jaga bumi kita untuk masa depan kita dan anak cucu kita :)

    ReplyDelete
  16. Nama:Raka Antony H
    Kls:XI MIPA

    1.Terjadinya pemanasan global ditandai dengan kenaikan suhu di permukaan bumi, termasuk di dalam laut. Hal ini dapat membuat makhluk hidup yang hidup di dalamnya mati sehingga terjadi ketidakseimbangan ekosistem.

    2.Cara mencegahnya
    -menghemat energi
    -menggunakan angkutan umum
    -kurangi makan daging dan mulai menjadi vegan

    ReplyDelete
  17. Nama:Nadya Ananda
    Kelas:XI IPA


    1.pemanasan global yang terjadi di lingkungan saya adalah perubahan cuaca yang tidak menentu dan lebih sering panas menyebabkan tanaman kering bahkan mati sehingga tidak dapat menghasilkan oksigen dengan baik


    2.1.tidak/mengurangi penggunaan pendingin ruangan (AC)
    2.melakukan penghematan listrik
    3.melakukan reboisasi

    ReplyDelete
  18. Nama : Rengga Ariansyah
    Kelas: XI IPA

    1.pemanasan global dapat mengakibatkan perubahan musim, menyebabkan pola cuaca menjadi tidak menentu dan ekstrim. Banjir akibat naiknya permukaan laut, gagal panen, perubahan musim bunga meningkatkan resiko kegagalan tanaman untuk berbuah dan dipanen. Ini akan berakibat negatif pada industri makanan. Harga tanaman pokok bisa saja meningkat drastis. Pada akhirnya akan menimbulkan penurunan kinerja ekonomi.

    2. Caranya yaitu
    1.Mengurangi Penggunaan Bahan Bakar
    Fosil
    2.Menggunakan energi Alternatif
    3.Tidak Menebang Pohon di Hutan
    Sembarangan
    4.Melakukan penanaman Pohon Kembali
    (reboisasi)

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel