Materi Dampak dan Upaya Penanggulangan Pemanasan Global - Konsep Fisika SMA

Pemanasan Global

Dewasa ini, udara terasa semakin panas dan pergantian musim sulit di prediksi. Hal itu menandakan adanya perubahan iklim akibat pemanasan global. Oleh karena itu, diperlukan upaya penanggulangan supaya bumi kembali nyaman untuk di tempati. Apa dampak terjadinya pemanasan global? Apa saja upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi pemanasan global? Mari kita bahas lebih lanjut mengenai dampak dan upaya penanggulangan pemanasan global. Sebelum lanjut membaca silahkan baca terlebih dahulu mengenai Penyebab Pemanasan Global.

1. Dampak Pemanasan Global

Dampak pemanasan global merupakan peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam karena perubahan iklim global. Dampak tersebut diuraikan dalam materi berikut.

a. Hujan Asam

Hujan secara alami bersifat asam. Namun keasaman tersebut memiliki pH di atas 5,7. Hujan tersebut bersifat asam dikarenakan adanya karbn dioksida di udara yang bereaksi dengan uap air sehingga menjadi asam lemah bikarbonat. Sementara itu, jika hujan memiliki pH rendah yang kurang dari 5,7 akan menimbulkan masalah bagi lingkungan. Kondisi ini disebabkan kandungan sulfur dioksida dan nitrogen oksida sangat tinggi. Sulfur dioksida dan nitrogen oksida merupakan hasil reaksi antara belerang, nitrogen, dan oksigen di udara. Sulfur dioksida dan nitrogen oksida yang terdisfusi di atmosfer akan bereaksi dengan air sehingga membentuk asam sulfat dan asam nitrat. Asam sulfat dan asam nitrat yang jatuh ke bumi dengan bersamaan datangnya air hujan akan menghasilkan pH air hujan sangat rendah. Kondisi itulah yang dikatakan hujan asam.

Penyebab adanya hujan asam ada dua yaitu secara alami da akibat ulah manusia. Penyebab hujan asam secara alami misalnya semburan asap yang berasal dari gunung api. Gunung api yang masih aktif menyemburkan asap ke udara dengan salah satu kandungannya yaitu belerang. Sementara itu, adanya hujan asam yang disebabkan akibat ulah manusia seperti aktivitas industri yang menghasilkan asap, pembakaran bahan bakar fosil yang menghasilkan nitrogen, dan pengolahan pertanian dan peternakan yang menghasilkan metana.

b. Perubahan Iklim

Pemanasan global dapat menyebabkan lapisan ozon berlubang. Dengan lapisan ozon yang berlubang, sinar ultraviolet yang dihasilkan oleh matahari dapat mencapai permukaan bumi. Adanya sinar ultraviolet yang mencapai bumi akan membahayakan bagi makhluk hidup di dalamnya dan memanaskan suhu bumi. Kenaikan suhu bumi akan memengaruhi pergerakan angin. Perubahan pergerakan angin akan memengaruhi perubahan musim sehingga iklim pun akan mengalami perubahan.

c. Mencairnya Es di Kutub

Apabila lapisan ozon mulai berlubang, sinar ultraviolet yang berasal dari sinar matahari jatuh ke permukaan bumi. Ketika sinar tersebut jatuh pada daerah kutub maka es yang berada di daerah tersebut akan mencair. Daratan di kutub yang semula berupa perbukitan es atau pada mulanya berbentuk pulau es lambat laun akan meleleh sehingga serpihan-serpihan es mencair dan berubah menjadi air laut. Kondisi ini juga menyebabkan naiknya permukaan air laut. Kenaikan permukaan air laut selama abad ke-20 mencapai 10-25 cm. Lembaga IPCC memprediksi hingga abad ke-21 kenaikan air laut akan mencapai 88 cm.

d. Banyaknya Daratan yang Tenggelam

Mencairnya es di kutub yang akan menambah volume air laut dan menyebabkan permukaan air laut naik. Kondisi ini akan menggeser garis pantai dan menciutkan wilayah daratan yang bebas dari air. Akibatnya banyak pulau-pulau kecil yang akan tenggelam.

e. Menurunnya Produksi Pertanian

Pemanasan global juga dapat menurunkan produksi pertanian. Ketidakstabilan iklim ini akan membuat musim sulit diprediksi. Selain itu, kekeringan juga menyebabkan banyak tanah yang tidak produkif lagi.

f. Menimbulkan Banyak Penyakit

Suhu rata-rata bumi yang meningkat akan mendorong perkembangan virus, bakteri, dan nyamuk. Banyaknya virus, bakteri, dan nyamuk menjadi penyebab timbulnya berbagai penyakit di masyarakat. Secara teori, akibat pemanasan global tidak berhubungan langsung dengan masalah penyakit menular. Namun, dampak lanjutan dari suhu bumi yang memanas berpotensi meningkatkan populasi pertumbuhan nyamuk sebagai penyebar penyakit dan bahkan memicu munculnya penyakit menular baru. Sejumlah penelitian menyebutkan, suhu udara yang meningkat dapat memperluas wilayah terbang nyamuk dan membuat nyamuk bertahan hidup lebih lama. Hal inilah yang menyebabkan wabah penyakit menjadi lebih luas. Berikut ini beberapa penyakit yang muncul akibat pemanasan global:
  1. Penyakit Kulit
  2. Diare
  3. Demam Berdarah
  4. Malaria
  5. Filariasis atau Kaki Gajah
  6. Flu Burung
  7. Kolera
  8. Strok (Stroke)

g. Berkurangnya Spesies Flora dan Fauna

Pemanasan global menyebabkan suhu udara meningkat serta perubahan cuaca yang cukup ekstrem. Flora dan fauna yang tidak mampu hidup akibat perubahan cuaca tersebut akan cepat punah. Selain menyebabkan kepunahan, pemanasan global menyebabkan hewan kehilangan habitatnya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan pemanasan global mengurangi spesies flora dan fauna.

2. Upaya Penanggulangan Pemanasan Global

Pemanasan global banyak diakibatkan karena ulah manusia. Oleh karena itu, sebagai bentuk kelalaian manusia, sudah sepantasnya manusia juga harus melakukan upaya penanggulangan. Contoh penanggulangan pemanasan global.

a. Penghematan Energi

Manusia banyak menggunakan energi berupa bahan bakar fosil untuk keperluan hidupnya. Padahal bahan bakar fosil banyak menyuplai gas rumah kaca sehingga menyebabkan terjadinya pemanasan global. Apabila manusia dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, manusia dapat mengurangi terjadinya gas rumah kaca. Oleh karena itu, dibutuhkan penghematan energi dalam kehidupan manusia. Adapun upaya untuk terciptanya penghematan energi sebagai berikut.
  1. Mematikan lampu ketika tidak digunakan
  2. Mengganti lampu hemat energi
  3. Menggunakan alat transportasi umum jika bepergian jauh dan menggunakan alat transportasi yang ramah lingkungan seperti sepeda jika bepergian dekat
  4. Menggunakan mesin-mesin industri dengan daya rendah
  5. Menggunakan alat elektronik secara bijaksana

b. Penggunaan Energi Terbarukan

Tidak dapat dipungkiri bahwa energi yang berasal dari bahan bakar fosil lama-kelamaan akan habis. Oleh karena itu, diperlukan upaya dalam rangka menemukan energi pengganti yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Indonesia memiliki banyak potensi energi terbarukan yang bermanfaat bagi kehidupan rakyatnya. Hal ini disebabkan faktor kondisi alam yang menguntungkan sehingga dapat diciptakan energi terbarukan. Contoh energi terbarukan yang mungkin dapat dimanfaatkan untuk Indonesia adalah energi air, energi matahari, energi angin, energi panas bumi, dan energi nuklir.

c. Pengolahan Sampah secara Tepat

Sampah menjadi masalah serius dalam kehidupan keseharian manusia dan menjadi salah satu penyebab terjadinya pemanasan global. Sampah B3 dapat diatasi dengan membuangnya dalam wadah tersendiri. Adapaun sampah organik maupun sampah anorganik dapat dilakukan dengan tindakan reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), recycle (mendaur ulang), replace (mengganti), repair (pemeliharaan), composting (membuat kompos), replant (penanaman kembali), refill (mengisi ulang), refuse (menolak membeli/mengonsumsi), dan rethink (memikirkan kembali).

d. Pencegahan Kerusakan Hutan

Kerusakan hutan merupakan penyebab terjadinya bencana alam dan terjadinya pemanasan global. Oleh karena itu, perlu diatasi dengan penanaman kembali hutan yang gundul, memberlakukan sistem tebang pilih, memberlakukan sistem hukum yang ketat terhadap penebangan liar, dan membatasi jumlah pohon yang akan di tebang.

e. Meminimalisasi Penggunaan CFC/Freon

Meminimalisasi penggunaan CFC pada peralatan pendingin salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan memberikan penyuluhan agar dapat mengelola penggunaan CFC. Selain itu, dapat pula memberikan penyuluhan kepada perusahaan yang memproduksi alat-alat pendingin supaya mengganti CFC dengan zat yang lebih ramah lingkungan misal HFC dan HCFC.

f. Memperbaiki Kualitas Kendaraan dengan Uji Emisi Gas Buang

Uji emisi diperlukan dalam mengetahui kondisi kendaraan dalam keadaan prima atau sebaliknya. Kendaraan yang memiliki kondisi prima akan menghasilkan gas karbon dioksida (CO2) minimal sehingga dapat menjaga lingkungan dan hemat bahan bakar.
Tampilkan Komentar
Sembunyikan Komentar

0 Response to "Materi Dampak dan Upaya Penanggulangan Pemanasan Global - Konsep Fisika SMA"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel