Materi dan Contoh Soal Arus Listrik dan Pengukurannya - Konsep Fisika SMA
Materi dan Contoh Soal Rangkaian Arus Searah
Arus Listrik dan Pengukurannya
Arus listrik adalah aliran muatan-muatan listrik
yang melalui suatu penghantar. Dalam suatu rangkaian listrik, dapat terjadi
arus listrik jika terdapat beda potensial listrik (beda tegangan listrik). Semakin banyak muatan listrik yang mengalir tiap
satuan waktu dikatakan semakin besar (kuat) arus listriknya. Arah arus listrik
dalam suatu rangkaian listrik yaitu dari potensial tinggi (+) ke potensial rendah (-).
Dalam sebuah penghantar, sesungguhnya pembawa muatan listrik adalah elektron.
Walaupun demikian, telah disepakati bahwa arah arus listrik berlawanan dengan
arah gerak elektron. Kuat arus listrik dapat
diukur dengan alat Amperemeter sedangkan beda potensial listrik dapat diukur
dengan alat voltmeter.

1. Kuat Arus Listrik (I)
Besaran fisika yang
menyatakan kuantitas arus listrik adalah kuat arus listrik (diberi simbol I),
didefinisikan sebagai banyaknya muatan listrik positif Q yang mengalir melalui
penampang seutas kawat penghantar per satuan waktu (t). Secara matematis,
Dengan:
I = Kuat Arus Listrik (Ampere disingkat A),
Q = Muatan Listrik (C),
t = Selang Waktu (s)
2. Cara Membaca Skala Hasil Ukur Amperemeter dan Voltmeter
Perhatikan gambar pengukuran kedua alat berikut yaitu amperemeter dan voltmeter.
Berdasarkan gambar di atas untuk mendapatkan
hasil ukur, maka:
Contoh Soal
dan Pembahasan:
Soal Nomor 1
Sebuah
elektron bermuatan 1,6. Berapa banyak elektron harus mengalir melalui seutas
kawat dalam 1 sekon agar amperemeter membaca 0,8 mA.
Jawab:
Misalkan, ada n buah elektron
mengalir melalui kawat, maka muatan total yang melalui kawat:
Q = n x 1,6 x 10-19 C.
Waktu t = 1 s, kuat arus I = 0,8 x
10-3 A = 8 x 10-4 A
Dan muatan total dapat kita peroleh
dengan persamaan:
Q = I.t = (8 x 10-4 A)(1)
= 8 x 10-4 C
Jadi, dengan menyamakan muatan
total kita peroleh persamaan:
Q = n x 1,6 x 10-19
C
Sehingga:
Soal Nomor 2
Dilaboratorium sekolah, biasanya digunakan amperemeter untuk mengukur kuat arus. Pada suatu pengukuran arus listrik didapat data seperti ditunjukkan pada gambar berikut. Tentukan hasil pengukuran amperemeter tersebut.
Soal Nomor 3
Grafik
berikut menunjukkan kuat arus yang mengalir dalam suatu rangkaian tertutup.
Berdasarkan grafik tersebut,
tentukan banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam rangkaian selama 6 s
pertama dalam satuan Coulomb (C).
Jawab:
Banyak muatan listrik, Q, dihitung
dari luas grafik I-t untuk selang waktu t = 0 sampai dengan t = 6 s.
Untuk grafik dari t = 0 sampai t =
2 s, maka selisih waktunya = 2 – 0 = 2 s, arus pada selang waktu ini bertambah
secara linear. Nilai rata-ratanya adalah:
Jumlah muatannya: Q1 = I.t =
(3 A) (2 s) = 6 C
Untuk grafik dari t = 2 sampai t =
6 s, maka selisih waktunya = 6 – 2 = 4 s, arus pada selang waktu ini tetap I =
4 A.
Jumlah muatannya: Q2 =
I.t = (4 A) (4 s) = 16 C.
Jadi, jumlah muatan yang mengalir
melalui rangkaian selama 6 s adalah
Q = Q1 + Q2 =
6 C + 16 C = 22 C.
Sumber:
1. Dudi
Indrajit. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Fisika 1: untuk Kelas X Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
2. Trio
Widodo. 2009. Fisika: untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.
3. Marthen
Kanginan. 2007. Seribupena Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
0 Response to "Materi dan Contoh Soal Arus Listrik dan Pengukurannya - Konsep Fisika SMA"
Post a Comment