Menerapkan Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang Jasa

 

Materi 3.8. Menerapkan Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa

Related Posts

Tampilkan Komentar
Sembunyikan Komentar

4 Responses to "Menerapkan Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang Jasa"

  1. Nama :GEVIN PRATAMA
    Kelas : XI TKJ 1


    1 •Verifikasi Konsep: Prototype digunakan untuk menguji dan memverifikasi konsep produk yang sedang dikembangkan. Dengan membuat prototipe, tim pengembangan dapat melihat bagaimana ide produk tersebut bekerja secara nyata, mengevaluasi fungsionalitasnya, dan memeriksa apakah konsepnya memenuhi persyaratan dan tujuan yang ditetapkan.

       •Mendapatkan Umpan Balik: Prototipe memberikan kesempatan untuk mendapatkan umpan balik dari pengguna atau calon konsumen. Dengan memperlihatkan prototipe kepada mereka, tim pengembangan dapat mengamati dan  mendengarkan tanggapan mereka terhadap produk yang ada. Umpan balik ini penting untuk memahami kebutuhan pengguna, mengevaluasi kecocokan produk dengan pasar, dan melakukan perbaikan yang diperlukan sebelum memasuki tahap produksi massal.

       •Uji Fungsionalitas: Prototype juga digunakan untuk menguji fungsionalitas dan kinerja produk dalam kondisi nyata. Dalam tahap ini, tim pengembangan dapat mengidentifikasi kelemahan, bug, atau masalah teknis lainnya yang mungkin terjadi. Uji fungsionalitas prototipe membantu dalam meningkatkan desain produk, mengoptimalkan kinerja, dan mencapai tingkat kualitas yang diharapkan sebelum produksi massal.

       •Presentasi dan Pemasaran: Prototipe dapat digunakan sebagai alat presentasi dan pemasaran kepada pihak terkait, seperti investor, mitra bisnis, atau calon pelanggan. Dengan memamerkan prototipe yang nyata, tim pengembangan dapat memperlihatkan visi produk secara lebih baik, menjelaskan fitur dan manfaatnya, serta membangun minat dan kepercayaan terhadap produk yang akan datang

    2. Representasi : bentuk sebenarnya dari prototipe, yaitu kertas dan seluler, atau HTML dan desktop. Presisi : kesetiaan prototipe, yang berarti detail, polesan, dan realisme pada desain.

    ReplyDelete
  2. NAMA:GEVIN PRATAMA
    KELAS: XI TKJ 1

    3.  •Evolutionary Prototype

    Evolutionary prototype ini adalah jenis prototype yang dikembangkan secara terus menerus hingga memenuhi fungsi dan prosedur yang diperlukan sebuah sistem.

         •Requirement Prototype

    Requirement Prototype adalah jenis prototype yang digunakan para pengembang dengan memberikan definisi dari fungsi dan juga prosedur dari sebuah sistem yang akan dirancang oleh pengembang tersebut.

    4.  •  Definisi Tujuan dan Kebutuhan: Tentukan tujuan Anda dalam menciptakan prototype. Apa yang ingin Anda uji atau buktikan melalui model awal ini? Jelaskan kebutuhan dan harapan Anda agar prototype dapat memberikan nilai yang diinginkan.

    • Penelitian dan Analisis: Lakukan penelitian mendalam tentang produk atau solusi serupa yang sudah ada di pasaran. Analisis juga merupakan bagian penting untuk memahami aspek teknis dan fitur yang diperlukan dalam prototipe Anda.

    • Desain Konsep: Buatlah desain konseptual untuk prototype Anda. Gambarlah sketsa, diagram, atau desain digital untuk menggambarkan ide secara visual. Ini akan membantu Anda memvisualisasikan konsep dan membagikannya dengan tim atau stakeholder lainnya.

    • Pilih Metode Pembuatan Prototype: Tentukan metode atau teknologi yang akan Anda gunakan untuk membuat prototype. Beberapa pilihan umum termasuk 3D printing, pemodelan kertas, pemrograman perangkat lunak, atau bahkan prototype bodi kasar dengan bahan yang mudah ditemukan.

    • Pembuatan Prototype Awal: Mulailah membuat prototype awal berdasarkan desain konseptual Anda. Ini mungkin adalah versi yang belum sempurna, tetapi tujuannya adalah mendapatkan bentuk kasar dari produk atau solusi yang Anda pikirkan.

    • Uji Coba dan Evaluasi: Lakukan uji coba awal pada prototype untuk memahami bagaimana itu berfungsi. Identifikasi masalah, kelemahan, atau potensi peningkatan. Libatkan orang lain, seperti rekan tim atau pengguna potensial, untuk mendapatkan umpan balik yang berharga.

    • Pengoptimalan: Gunakan umpan balik dari uji coba untuk melakukan perbaikan dan pengoptimalan pada prototype Anda. Iterasi adalah kunci dalam pengembangan prototype yang efektif.

    • Pembuatan Prototype Lanjutan: Berdasarkan hasil dari langkah sebelumnya, lanjutkan untuk menciptakan versi yang lebih matang dan lebih mendekati produk akhir yang diinginkan.

    • Uji Coba Lanjutan dan Validasi: Lakukan uji coba lebih lanjut untuk memvalidasi apakah perbaikan dan pengoptimalan telah berhasil dan apakah prototype Anda memenuhi tujuan dan kebutuhan awal.

    • Presentasi dan Komunikasi: Bagikan hasil dari pengembangan prototype dengan tim, pemangku kepentingan, atau bahkan calon pengguna. Dapatkan umpan balik tambahan dan pastikan semua pihak terlibat sepenuhnya dalam proses pengembangan.

    • Pengembangan Produk Akhir: Setelah prototype telah diuji, dievaluasi, dan dianggap memadai, Anda dapat mulai memulai tahap pengembangan produk akhir yang berdasarkan pada desain, fitur, dan hasil dari pengembangan prototype.

    5.   •   Membuat diagram rinci atau sketsa.

    • Membuat model 3D.

    • Buat “bukti dari konsep”
    L
    • Buat prototipe pertama Anda.
    • Membuat prototipe produksi-siap

    ReplyDelete
  3. 1.verifikasi konsep: prototype digunakan untuk menguji dan memverifikasi konsep produk yg sedang dikembangkan dengan membuat prototipe tim pengembangan dapat melihat bagaimana ide produk tersebut bekerja secara nyata mengevaluasi fungsionalitasnya dan memeriksa apakah konsepnya memenuhi persyaratan dan tujuan yg ditetapkan

    •mendapatkan umpan balik: prototipe memberikan kesempatan untuk mendapatkan umpan balik dari pengguna atau calon konsumen dengan memperlihatkan prototipe kepada mereka tim pengembangan dapat mengamati dan mendengarkan tanggapan mereka terhadap produk yang ada

    •presentasi dan pemasaran: prototipe dapat digunakan sebagai alat presentasi dan pemasaran kepada pihak terkait seperti invenstor mitra bisnis atau calon pelanggan dengan memamerkan prototipe yg nyata tim pengembangan dapat memperlihatkan visi produk secara lebih baik menjelaskan fitur dan manfaatkanya serta membangun minat dan kepercayaan terhadap produk yg akan datang

    •uji fungsionalitas: prototipe juga digunakan untuk menguji fungsionalitas dan kinerja produk dalam kondisi nyata dalam tahap ini tim pengembangan dapat mengidentifikasi kelemahan bug atau masalah teknis lainnya yg mungkin terjadi

    2.representasi: bentuk sebenarnya dari prototipe yaitu kertas dan seluler atau HTML dan desktop presisi : kesetiaan prototipe yg berarti detail polesan dan realisme pada desain


    3.• evolutionary prototype
    evolutionary prototype ini adalah jenis prototype yg dikembangkan secara terus menerus hingga memenuhi fungsi dan prosedur yang diperlukan sebuah sistem

    •requirement prototype
    requirement prototype adalah jenis prototype yg digunakan para pengembang dengan memberikan definisi dari pungsi dan juga prosedur dari sebuah sistem yg akan dirancang oleh pengembang tersebut

    4.• definisi tujuan dan kebutuhan : tentukan tujuan anda dalam menciptakan prototype apa yg ingin anda uji atau buktikan melalui model awal ini jelaskan kebutuhan dan harapan anda agar prototype dapat memberikan nilai yg diinginkan

    •penelitian dan analisis: lakukan penelitian mendalam tentang produk atau solusi serupa yg sudah ada pasaran

    •desain konsep : buatlah desain konseptual untuk prototype anda gambarlah sketsa diagram atau desain digital untuk menggambarkan ide secara visual

    •pilih metode pembuatan prototype : tentukan metode atau teknologi yg akan anda gunakan untuk membuat prototype beberapa pilihan umum termasuk 3d printing pemodelan kertas pemrograman perangkat lunak atau bahkan prototype bodi kasar dengan bahan yang mudah ditemukan

    •pembuatan prototype awal: mulailah membuat prototype awal berdasarkan desain konseptual anda ini mungkin adalah versi yg belum sempurna tetapi tujuannya adalah mendapatkan bentuk kasar dari produk atau solusi yg anda pikirkan

    •uji coba dan evaluasi:lakukan uji coba awal pada prototype untuk memahami bagaimana itu berfungsi identifikasi masalah kelemahan atau potensi peningkatan libatkan orang lain seperti rekan tim atau pengguna potensial untuk mendapatkan umpan balik yg berharga

    •pengoptimalan: gunakan umpan
    balik dari uji coba untuk melakukan perbaikan dan pengoptimalan pada prototype anda iterasi adalah kunci dalam pengembangan prototype yg efektif

    •pembuatan prototype lanjutan: berdasarkan hasil dari langkah sebelumnya lanjutkan untuk menciptakan versi yg lebih matang dan lebih mendekati produk akhir yg diinginkan

    •uji coba lanjutan dan validasi: lakukan uji coba lebih lanjut untuk memvalidasi apakah perbaikan dan pengoptimalan telah berhasil dan apakah prototype anda memenuhi tujuan dan kebutuhan awal

    •presentasi dan komunikasi : bagikan hasil dari pengembangan prototype dengan tim pemangku kepentingan atau bahkan calon pengguna

    •pengembangan produk akhir : setelah prototype telah di uji dievaluasi dan dianggap memadai anda dapat mulai memulai tahap pengembangan produk akhir yg berdasarkan pada desain fitur dan hasil dari pengembangan prototype

    5.membuat diagram rinci atau sketsa
    • membuat model 3D
    • buat bukti dari konsep L
    • buat prototipe pertama anda
    • membuat prototipe produksi-siap

    ReplyDelete
  4. NM: ERNA
    KLS: XI TKJ.I

    1.verifikasi konsep: prototype digunakan untuk menguji dan memverifikasi konsep produk yg sedang dikembangkan dengan membuat prototipe tim pengembangan dapat melihat bagaimana ide produk tersebut bekerja secara nyata mengevaluasi fungsionalitasnya dan memeriksa apakah konsepnya memenuhi persyaratan dan tujuan yg ditetapkan

    •mendapatkan umpan balik: prototipe memberikan kesempatan untuk mendapatkan umpan balik dari pengguna atau calon konsumen dengan memperlihatkan prototipe kepada mereka tim pengembangan dapat mengamati dan mendengarkan tanggapan mereka terhadap produk yang ada

    •presentasi dan pemasaran: prototipe dapat digunakan sebagai alat presentasi dan pemasaran kepada pihak terkait seperti invenstor mitra bisnis atau calon pelanggan dengan memamerkan prototipe yg nyata tim pengembangan dapat memperlihatkan visi produk secara lebih baik menjelaskan fitur dan manfaatkanya serta membangun minat dan kepercayaan terhadap produk yg akan datang

    •uji fungsionalitas: prototipe juga digunakan untuk menguji fungsionalitas dan kinerja produk dalam kondisi nyata dalam tahap ini tim pengembangan dapat mengidentifikasi kelemahan bug atau masalah teknis lainnya yg mungkin terjadi

    2.representasi: bentuk sebenarnya dari prototipe yaitu kertas dan seluler atau HTML dan desktop presisi : kesetiaan prototipe yg berarti detail polesan dan realisme pada desain


    3.• evolutionary prototype
    evolutionary prototype ini adalah jenis prototype yg dikembangkan secara terus menerus hingga memenuhi fungsi dan prosedur yang diperlukan sebuah sistem

    •requirement prototype
    requirement prototype adalah jenis prototype yg digunakan para pengembang dengan memberikan definisi dari pungsi dan juga prosedur dari sebuah sistem yg akan dirancang oleh pengembang tersebut

    4.• definisi tujuan dan kebutuhan : tentukan tujuan anda dalam menciptakan prototype apa yg ingin anda uji atau buktikan melalui model awal ini jelaskan kebutuhan dan harapan anda agar prototype dapat memberikan nilai yg diinginkan

    •penelitian dan analisis: lakukan penelitian mendalam tentang produk atau solusi serupa yg sudah ada pasaran

    •desain konsep : buatlah desain konseptual untuk prototype anda gambarlah sketsa diagram atau desain digital untuk menggambarkan ide secara visual

    •pilih metode pembuatan prototype : tentukan metode atau teknologi yg akan anda gunakan untuk membuat prototype beberapa pilihan umum termasuk 3d printing pemodelan kertas pemrograman perangkat lunak atau bahkan prototype bodi kasar dengan bahan yang mudah ditemukan

    •pembuatan prototype awal: mulailah membuat prototype awal berdasarkan desain konseptual anda ini mungkin adalah versi yg belum sempurna tetapi tujuannya adalah mendapatkan bentuk kasar dari produk atau solusi yg anda pikirkan

    •uji coba dan evaluasi:lakukan uji coba awal pada prototype untuk memahami bagaimana itu berfungsi identifikasi masalah kelemahan atau potensi peningkatan libatkan orang lain seperti rekan tim atau pengguna potensial untuk mendapatkan umpan balik yg berharga

    •pengoptimalan: gunakan umpan
    balik dari uji coba untuk melakukan perbaikan dan pengoptimalan pada prototype anda iterasi adalah kunci dalam pengembangan prototype yg efektif

    •pembuatan prototype lanjutan: berdasarkan hasil dari langkah sebelumnya lanjutkan untuk menciptakan versi yg lebih matang dan lebih mendekati produk akhir yg diinginkan

    •uji coba lanjutan dan validasi: lakukan uji coba lebih lanjut untuk memvalidasi apakah perbaikan dan pengoptimalan telah berhasil dan apakah prototype anda memenuhi tujuan dan kebutuhan awal

    •presentasi dan komunikasi : bagikan hasil dari pengembangan prototype dengan tim pemangku kepentingan atau bahkan calon pengguna

    •pengembangan produk akhir : setelah prototype telah di uji dievaluasi dan dianggap memadai anda dapat mulai memulai tahap pengembangan produk akhir yg berdasarkan pada desain fitur dan hasil dari pengembangan prototype

    5.membuat diagram rinci atau sketsa
    • membuat model 3D
    • buat bukti dari konsep L
    • buat prototipe pertama anda
    • membuat prototipe produksi-siap

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel